Sejak 2003 hingga 2015 ada sekitar 7 pemuda yang saya dapatkan cocok menjadi tokoh Mas Gagah. Selama 12 tahun itu sekitar 2000 orang pernah mengikuti casting sebagai Mas Gagah.
Hamas Syahid Izzuddin mengikuti casting terakhir kami via Youtube dan bersaing dengan 300 orang untuk mendapatkan peran ini. Ia kami pilih bukan berdasarkan rekomendasi siapapun melainkan murni hasil casting tersebut, dan KMGP adalah film pertama dimana ia berkesempatan menjadi pemeran utama, bukan pemeran pendukung. Hamas sendiri mengaku sudah sejak 2011 ia ingin mengikuti casting KMGP tapi selalu ketinggalan info.
Setelah terpilih sebagai Mas Gagah tak kurang dari 3 bulan bersama pemeran pendukung Masaji Wijayanto dan Izzah Ajrina serta pemeran utama wanita Aquino Umar, Hamas mengikuti karantina dan mendapat pelatihan akting, public speaking hingga bela diri, dan lainnya dari para ahli.
Pria yang lahir 11 Maret 1992 bertepatan dengan bulan dan tahun penciptaan kisah Ketika Mas Gagah Pergi ini mengaku membaca buku tersebut sejak duduk di bangku SMP. “Saya menangis bacanya. Buku ini inspiratif. Saya langsung merekomendasikan pada teman- teman saya. Buku ini bisa mengubah dan menggerakkan kita untuk jadi pribadi yang lebih baik,”paparnya. Hamas sendiri mengaku masih terus berproses untuk bisa menjadi seorang Mas Gagah. “Doakan semoga saya bisa, ya.” kata pemuda yang ingin berdakwah melalui seni budaya, khususnya film itu.
Apa harapan Hamas untuk film KMGP? “Saya berharap film ini bisa menjadi film pembuka bagi film-film Islami bernuansa anak muda. Yang kedua, film ini bisa diterima di semua kalangan.” Hamas juga berharap film ini bisa menginspirasi dan membangun karakter anak-anak muda Indonesia.
Nah, seperti apa akting penghafal Al Qur’an yang juga pengusaha muda ini dalam KMGP The Movie, kita tunggu insya Allah Januari 2016 hanya di bioskop 🙂
Terus dukung Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP), klik http://kmgp.club atau http://kmgp.act.id untuk program presale dan sedekah tiket ‪#‎nontonduluan‬.
Info lengkap http://kmgpthemovie.com
Bagi Anda pelanggan Telkomsel call bintang 500 bintang 118# untuk mendapatkan konten-konten ekslusif menarik film ini.
Assalamualaikum Mba Helvy, kisah Mas Gagah menarik sekali dan benar benar membuat saya tersentuh ketika membaca nya, filmnya pun tidak kalah menarik, saya sampai meneteskan air mata hhe karena saya lahir dari keluarga yang sudah mengenal islam sejak saya masih di dalam kandungan. Kisah Mas Gagah ini membuat saya teringat tentang perjuangan teman teman saya di dkm yg beberapa di antara mereka lahir dari keluarga spt Mas Gagah, perjuangan mereka benar benar luar biasa ya mba. Saya sampai malu sendiri heheh. Btw, saya juga lahir bulan maret 1992. Salam hangat penuh cinta Mba Helvy, terima kasih telah menghadirkan karya karya seperti ini Mba. :’)