Lebih dari 300 orang dari dalam dan luar negeri Indonesia mengikuti online casting melalui Youtube untuk menjadi calon pemeran-pemeran kunci film drama-religi ‘Ketika Mas Gagah Pergi’, sejak Februari 2015 lalu. Setelah online casting ditutup akhir Mei lalu, produser, sutradara dan tim penulis skenario sepakat memilih 12 Finalis Tahap 1.
Para kandidat ini berasal dari Jakarta, Bogor, Medan, Lampung, Palu, dan Surabaya, bahkan ada yang tengah kuliah di Jerman. Mereka dikumpulkan di gedung Communicasting, Pondok Indah, tanggal 13 Juni lalu, untuk menjalani screen test dan pemotretan. Mereka juga mendapat bekal keaktoran dasar dari sutradara teater Zak Sorga.
“Kami mencari empat pemeran baru dalam film ini yaitu Gagah, Gita, Yudi dan Nadia,” kata Adha Muawiah, line producer film KMGP. “Kami mencari sosok berkarakter yang bisa menjadi role model bagi anak-anak muda Indonesia,“ tambahnya lagi, “Untuk pendamping keempat orang tersebut kita akan pasang bintang-bintang yang sudah terkenal”.
Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) diangkat dari novellet legendaris dengan judul yang sama, karya Helvy Tiana Rosa, yang ditulis tahun 1992 dan diterbitkan pertama kali tahun 1997. Kini buku KMGP sudah cetak ulang ke 39 kali. 10 cetak ulang terakhir diterbitkan Asma Nadia Publishing House.
KMGP bercerita tentang hubungan seorang adik (Gita) dengan abangnya (Mas Gagah) yang sangat dekat, tentang hijrah dan keindahan berIslam. Muncul juga tokoh Yudi, pemuda yang kerap menyerukan kebaikan di tempat-tempat umum dan selalu paling dulu membantu mereka yang terkena musibah, serta Nadia, gadis muslimah cerdas yang memutuskan berjilbab justru saat kuliah di Amerika.
Skenario dipercayakan kepada penulis skenario dan sutradara film dokumenter Fredy Aryanto. Untuk sutradara, Helvy mempercayakannya kepada Firmansyah. “Selain karena potensi Mas Firmansyah, ini juga sesuai amanah almarhum Mas Mamang (Chaerul Umam) yang sedianya menjadi sutradara KMGP, namun beliau wafat 2013 lalu,” kata Helvy. Film KMGP dijadwalkan mulai syuting pada Oktober 2015, di Jakarta juga di Maluku Utara.
Helvy dan kawan-kawan memutuskan untuk bergotong royong mencari dana sendiri (crowdfunding), guna mempertahankan ruh novellet tersebut dalam film.
“Crowdfunding ini kami buat bukan karena tidak ada PH yang mau memfilmkan,” tutur Helvy sambil tersenyum, “Banyak yang ingin mengangkatnya ke layar lebar, hanya saja belum bertemu dengan idealisme saya dan para pembaca.”
Gerakan budaya “Patungan Bikin Film KMGP” ini kemudian didukung oleh komunitas pembaca buku tersebut yang menyebut diri mereka: Sahabat Mas Gagah. “Kami ingin pemeran Mas Gagah yang soleh dalam film sama dengan kesehariannya,” ujar salah satu pembaca buku KMGP di laman resmi http://www.masgagah.com.
Dukungan mengalir dari berbagai pihak. “Film ini memuat nilai-nilai kehidupan yang luar biasa dan bisa membentuk karakter anak-anak muda (muslim) Indonesia yang lebih mencintai sesama serta peduli pada sekitar,” tutur Arlina, dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang juga membantu crowdfunding film KMGP dengan roadshow di berbagai kota di Indonesia. “Visi misi film KMGP serupa dengan ACT,” tambahnya. “Apalagi sebagian keuntungan film ini akan disumbangkan bagi pendidikan anak-anak dan kegiatan literasi di Indonesia Timur serta sebagian lagi untuk pendidikan anak-anak Palestina.”
Organisasi kepenulisan terbesar di Indonesia yaitu Forum Lingkar Pena, serta komunitas One Day One Juz (ODOJ) juga secara resmi mendukung “Patungan Bikin Film KMGP” ini. Bahkan melihat syiar dan dakwah dalam KMGP yang ruh-nya akan dipertahankan dalam filmnya, Ustadz muda Salim A. Fillah akhirnya bersedia memerankan salah satu karakter dalam film KMGP ini.
“Untuk casting tokoh Yudi dan Nadia, salah satu syaratnya fasih membaca Al Quran, dan penyelenggaraan casting kami dibantu komunitas One Day One Juz (ODOJ),” tutur Helvy.
Lalu siapa yang akan menjadi “Mas Gagah” sang pemeran utama? Rencananya konferensi pers untuk mengumumkan hal tersebut akan diselenggarakan pada minggu terakhir Juni ini, setelah pemilihan Finalis Tahap 2.
NB:
Bagi Anda yang ingin ikut patungan silakan pada nomor rekening di bawah ini:
1. Bank Mandiri Cabang Margo City Depok 1570087778883 a.n. Lembaga Fo-rum Lingkar Pena
2. BNI Syariah cab Margonda 0259296140 a.n Yayasan Lingkar Pena
3. Bank Mandiri 1640000965592 a.n Aksi Cepat Tanggap
Konfirmasi via sms ke 08121056956 (Risty). Info lebih lanjut di http://www.masgagah.com
Tim Publikasi Film KMGP
Contact Person: Risty 08121056956