Bismillahirrahmanirrahim. Menitik airmata saya karena haru ketika KMGP sudah keluar jadwal tayang di XXI. Bagi saya ini bukan sekadar tontonan. KMGP adalah dakwah nyata di dunia yg bergetah.
Jazakumullah khairan katsiira, Bunda Helvy untuk karya legendaris sepanjang masa. Semoga menjadi amal jariyah Bunda dan keluarga. Terimakasih Bunda yang telah memberi kepercayaan kepada Hamas untuk memerankan Mas Gagah. Saya belum seperti Mas Gagah. Saya sedang berproses menuju kesana.Mohon doakan saya agar tetap Istiqomah di jalan ini. Ini jalan dakwah. Dakwah kultural. Dan ternyata itu sangat INDAH. Dakwah Illallah.
3 bulan masa karantina adalah masa-masa pencarian jati diri. Masa-masa saya benar-benar masuk dalam dunia seni peran. Saya belajar arti akting yang sebenarnya, Saya belajar arti berjuang, saya belajar arti profesional, saya belajar menundukkan rasa ego. Saya belajar totalitas, saya belajar tentang hidup dan akhirnya saya belajar apa misi saya di muka bumi ini. Allahuakbar. Beratnya proses syuting terutama peran di medan-medan berat penuh tantangan. Saya memilih untuk menjalani tanpa stuntman semata-mata agar saya bisa memaknai HIJRAH yang sebenarnya.
Dan saya temukan itu. Saya temukan arti dekatnya kematian, dan itu akan menjadi kenangan sepanjang hidup saya. Semoga menjadi motivasi besar saya untuk berkontribusi kepada sesama, bangsa dan yang utama karena Allah SWT.
Terima kasih untuk semua proses ini, semua proses pembelajaran akan makna hidup. Terima kasih yang utama kepada orangtua saya terutama Ummi yang begitu mensupport dan menemani saya selama saya sedang lemah. Terima kasih untuk adik-adik yang saya cintai dan semua keluarga saya. Kepada Bunda Helvy, Ayah Tomi, Bro Faiz dan Dik Nadya. Kalian keluarga baruku
Terimakasih Mas Adha dan Mbak Ika atas segala letih kalian. Semua akan berbuah kelak, maafkan saya selama ini. Jazakallah Bang Immank yang sudah banyak mengajarkan dan mendidik saya. Tidak salah alm. Chaerul Umam memilih antum Bang. Saya banyak belajar dan itu Ilmu yang sangat berharga untuk saya.
Yang tidak akan terlupakan teruntuk saudara-saudara terbaikku, teman-teman ‘satu atap’ : Noy, Aji, izzah, kalian adalah guru buat saya. Saya menyayangi kalian semuanya karena Allah. Terimakasih untuk kebersamaan kita ya. kita adalah keluarga. Maafkan saya selama kita bersama. You all are my inspiration.
Khusus untuk ACT semoga suatu saat kelak saya bisa menjadi bagian relawan di tepian negeri kita dan di Palestina, terimakasih. Seluruh crew yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas perjuangan, dukungan, kesabaran dan perasaan cinta penuh kekeluargaan. Kalian semua keluarga saya. Terimakasih Mas Dwiki Dharmawan, saya belajar ilmu yang nggak pernah saya dapatkan selama ini. Mbak Indah Nevertari dan Mas Rizki Awan untuk lagu Rabbana,
Terimakasih untuk persahabatan dan kebersamaan mewujudkan film kebaikan ini. Kepada kawan-kawan Duta KMGP dimanapun berada, kita membawa misi film ini menyebar ke seluruh Indonesia bahkan ke berbagai belahan dunia.
Spesial untuk guru-guru seniorku: Mbak Wulan Guritno, Om Muchus, Kang Epi, kalian adalah aktor dan aktris yang luar biasa. Untuk Bang Abdur, Bang Ali Syakieb, Joshua, Arbani Yasiz, kalian sangat menginspirasi saya.
Dan akhirnya kepada seluruh masyarakat yang ikut menyumbang rupiah demi rupiah demi mewujudkan film KMGP: Inilah persembahan KMGP untuk masyarakat Indonesia, pemuda-pemuda harapan bangsa. Kita berikan sumbangsih buat negeri ini dan kontribusi untuk Palestina.
Pastikan teman-teman mendukung film berkualitas ini dengan menonton di hari-hari awal pemutaran, saat tayang serentak di bioskop-bioskop 21 Januari nanti, agar film KMGP bisa bertahan lama di bioskop Indonesia. Allahu Akbar!
(Hamas ‘Gagah’ Syahid Izzuddin)
Sumber tulisan: IG @hamas.syahid
Pingback: KMGP The Movie: Dakwah Nyata di Dunia yang Bergetah (Surat dari Hamas Syahid) | firaysyah
Reblogged this on Pensil Hijau Mosyi and commented:
:sobs: I totally CAN’T WAIT! :sobssss:
Bismillah.
APIK
terharu dan syahdu