Tentang Masaji “Mas Fisabilillah” dalam KMGP The Movie

ajiPertama bertemu Masaji Wijayanto, saya tidak yakin ia bisa memerankan tokoh Yudhistira Arifin (Yudi) dalam film Ketika Mas Gagah Pergi, sebagaimana yang saya bayangkan. Bintang iklan yang pernah menjadi Juara Pertama Cover Boy sebuah majalah ini masih sangat belia, kelahiran Lampung, 1997. Tapi Aji rendah hati dan mau belajar. Selama 3 bulan karantina sebagai aktor baru, ia berusaha keras untuk selalu profesional. Bukan hanya belajar akting, public speaking hingga taekwondo, tapi juga mengaji, lebih mendalami Islam. Sebagai pendatang baru Aji punya karakter. Ia santai, cuek, apa adanya dan tidak pernah jaim. Ia lucu, ramah dan bersahabat, juga santun. Para penggemar mulai menjuluki penggemar masakan Indonesia ini sebagai “the smiling face” atau yang lebih dahsyat: “Mas Fisabilillah”, dan saya mengaminkannya.

Perihal instagram saya pernah bilang, “Ji, fotomu dipilih yg ganteng dong yg ditampilkan. Nanti dikira orang kamu biasa aja, ngga seganteng yang terlihat!” Aji cuma senyum, “Biar aja, Bun. Biar orang-orang itu nanti bahagia lihat Aji ternyata lebih ganteng orangnya daripada di foto! Hehehe…”

Saya jadi garuk-garuk jilbab dan kami tertawa bersama. Ya, itu bagian dari kebersahajaan dan kejujuran Aji dalam berinteraksi.

ajihtr

“Dulu Aji sholatnya masih bolong-bolong, Bun. Makasih ya, Bun, alhamdulillah dari buku KMGP Aji mulai belajar untuk sholat tepat waktu. Untuk istiqomah. Semoga Aji dapat hidayah,” ujar Aji suatu ketika. Belakangan menurut teman-temannya, saat di tempat karantina, kala adzan subuh belum berkumandang, Aji sudah beranjak ke masjid di lantai bawah apartemen. “Aji ingin suatu ketika bisa seperti Yudi. Doakan ya, Bun,” paparnya saat saya tanya bagaimana kesan Aji terhadap tokoh yang ia perankan.

Yang sangat saya hargai dari Aji antara lain juga sikap tidak pernah mengeluhnya. Contoh saat syuting, meski harus menanti adegan demi adegan, dari pagi hingga bertemu pagi kembali, ia rileks saja. Ia lebih suka berbaur, berbagi ceria dengan semua kru dan memilih menjadi penyemangat. Ia juga tidak suka membicarakan keburukan orang disekitarnya serta tidak ambil peduli dengan persoalan pribadi pemain lain.  Saat kegiatan roadshow ke berbagai tempat Aji selalu siap tepat waktu, dan senantiasa menampilkan wajah sumringahnya meski lelah. “Aji sangat profesional. Bila ia terus berlatih dan menjaga sikapnya, ia akan jadi aktor besar,” ujar beberapa kru film Ketika Mas Gagah Pergi.

Buat Aji, Bunda tahu Aji benar-benar sedang berproses. Bunda doakan Aji sukses selalu. Bunda bangga Aji tidak merokok dan jauh dari minuman keras. Dijaga ya Nak. Godaan jalan ini begitu deras. Tapi bunda tahu Aji bisa menghadapi insya Allah. Ke depan Aji harus jeli dan selektif memilih peran karena Aji sudah mulai dengan peran yang begitu berarti sebagai Yudi di KMGP. Bunda tahu semuda ini Aji sudah punya sikap bahwa uang bukan segalanya. Ahklak, karakter, wawasan itu yang akan membuat nilai kita lebih tinggi di mata manusia maupun Sang Maha, insya Allah.

Terus belajar ya, Ji. Teruslah rendah hati dan tingkatkan kualitas diri. Bunda doakan Aji sukses dengan kesuksesan yg membuat Aji tambah dekat lagi sama Allah, jadi kebanggaan keluarga dan masyarakat.

Istiqomah ya Nak, dan tetap fisabilillah! Love you!

aji2

poster 2

2 Comments

Filed under Foto, Jurnal, Kabar, Lainlain, Sketsa

2 responses to “Tentang Masaji “Mas Fisabilillah” dalam KMGP The Movie

  1. Aamiin.. Semoga diistiqomahkan di jalan Allah.. Sukses selalu buat mas Aji “Mas Fisabilillah”,Alhamdulillah diperkenankan bertemu pada acara upgrading FLP Jawa Timur di Malang., Melihat sosoknya secara langsung yang ramah banget dan super sekali..
    Sukses juga buat KMGP.. Ditunggu movie ke 2nya.. 🙂

  2. Dio Agung Purwanto

    Tetap fiisabilillaah…!!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s