Coba lihat, banyak sekali amplop yang saya terima dari para mahasiswa saya ini. Apa yang terjadi? Setebal itu…, berapa isinya? Dosen macam apa iniiii? Tapi mengapa para mahasiswa senang dan tulus memberikan amplop-amplop itu pada saya? 😁
Sebentar, jangan salah sangka dulu. Di awal semester, semua mahasiswa Prodi Sastra Indonesia (tingkat I) yang mengambil mata kuliah Apresiasi Sastra selalu saya minta menulis surat kepada saya. Surat tersebut merupakan tulisan tangan, dan dimasukkan ke dalam amplop.
Apa isinya? Macam macam! Yang pasti bukan uang! Antara lain kisah tentang diri mereka, keluarga, cita cita, rintangan yang mereka hadapi, sesuatu yang mereka suka/tidak, harapan mereka kuliah bersama saya, dan curcol apa saja yang ingin mereka sampaikan pada saya.
Dengan demikian saya berharap bisa lebih kenal, lebih dekat, dan berempati terhadap mereka.
Apakah saya baca semua surat itu? Ya. Meski sibuk, saya paksakan diri membacanya. Kadang saya gembira, tertawa saat membacanya, kadang disergap bertubi kesedihan, kadang lucu, hingga merasa tertantang memecahkan misteri diri si mahasiswa 😁
Tapi apapun itu, sebagai dosen sebenarnya saya sudah “memaksa” mereka latihan menulis di awal perjumpaan kami, bukan? 😁
Setiap mahasiswa spesial, dan saya selalu ingin memperlakukan mereka sebagai sahabat bahkan rekanan. Ketika proses belajar, imajinasi saya tidak melihat mereka sekarang, tetapi sosok sukses 10 tahun mendatang. In sya Allah.
Mengajar adalah mencinta. Mengajar adalah menyentuh kehidupan selamanya, dan kebahagiaan sejati adalah ketika kita bisa turut menyukseskan orang lain. Semoga.
Ini hanya cerita sederhana dari seorang dosen yang hasil test stifin-nya: #feelingintrovert 🙏
😍
😁
Mantep mbak Helvy
Ispiratif sangat dalam cara memacu adrenalin para mahasiswa sebagai aset masa datang hitam putihnya Bangsa ini, secara suka rela dan tanpa hambatan apapun cara ini berhasil memotivasi pembelajar untuk meningkatkan kapasitas yang dimilikinya. salut…
assalammu’alaikum bu Helvy Tiana Rosa, saya Azhar Musthafa, kuliah di IAIN Surakarta mau meminta izin pada beliau untuk mengangkat judul skripsi saya tentang “Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Sosial dalam Novel Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali karya Helvy Tiana Rosa” bagai mana tanggapan ibu’?
Alaikum slm wr wb. Silakan ya. Sbnrnya KMGP sdh terlalu sering jadi skripsi dan tesis. Lebih menarik buku2 saya yg lain. Tp apapun itu, sukses!