Enam tahun lalu, tepatnya 3 Juli 2008 saya dan Edi Sutarto bersama mengampu mata kuliah Apresiasi Drama di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta. Kuliah ini mensyaratkan pementasan profesional teater sebagai ujian akhirnya, yang kami berinama: Festival Teater Sastra Indonesia (FIESTA). Setiap tahun Fiesta diikuti tak kurang dari 10-14 kelompok teater.
Sambutan luar biasa terhadap keberadaan Fiesta membuat saya dan Edi Sutarto berpikir untuk mendirikan semacam Bengkel Sastra/Teater guna mewadahi mereka yang belum, sedang, atau sudah lulus mata kuliah ini. Kelak Bengkel tersebut bukan mustahil bisa menjelma kantong budaya baru dan disegani di Jakarta. Gayung bersambut, jurusan juga sedang menyusun program IMHERE dimana salah satu programnya adalah keberadaan semacam laboratorium sastra/teater.
Bengkel Sastra (Bengsas) UNJ berdiri 3 Juli 2008. Secara resmi, melalui program IMHERE pada bulan September 2008. Bengsas dijadikan semacam laboratorium bagi beberapa mata kuliah seperti Apresiasi Drama, Apresiasi Sastra, dan Penulisan Kreatif.
Dalam perkembangannya Bengsas menjelma kantong budaya baru yang mulai eksis di kalangan seniman muda di Jakarta. Saya dibantu oleh salah satu anggota Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta, Madin Tyasawan, membimbing Bengsas. Ferdi Firdaus, Ahmad Mulyadi, Damas Risty Siszareza, Azmi Wirawan adalah nama-nama yang pernah menjadi ketua Bengsas. Dana untuk semua kegiatan kami usahakan secara swadaya dan dari hasil “mengamen” pentas serta membimbing workshop seni di berbagai tempat. Hingga kini lebih dari 30 produksi, berbagai pementasan keliling (dari Bandung sampai ke Aceh) telah dilakoni Bengsas. Berbagai kejuaraan dari mulai monolog, baca puisi, penulisan drama, cerpen, puisi, musikalisasi puisi, dll di tingkat provinsi maupun nasional juga telah diraih oleh para anggotanya.
Pada Mei, 2014, di tahun ke enamnya, nama komunitas ini berubah menjadi Bengkel Sastra Jakarta, dan tidak lagi berafiliasi dengan Universitas Negeri Jakarta. Meski demikian sebagian besar anggotanya adalah para mahasiswa di universitas tersebut beserta alumninya. Bengsas kini diketuai oleh Sumihar Deny.
Ingin tahu lebih banyak tentang bengsas atau ingin bergabung?
Klik: http://bengkelsastra.net