Gaza, Palestina; Inilah Indonesia Bersamamu!

PalestinaInilah negeri kami Indonesia,

negeri dengan penduduk lebih dari seperempat milyar

Dan kami bersama Palestina

Seperti mendengar dengung suara lalat di sudut kecil jauh dari nurani,

samar sampai ketakrelaan sebagian orang,

akan uluran tangan kami bagi Gaza, bagi Palestina.

Mengapa Indonesia harus membela Palestina?

Mengapa kami bersama Palestina?

Senarai alasan yang bila terurai tak kan membuatmu sanggup merahasiakan airmata. Tapi baiklah, kami beri tiga alasan di antaranya

Pertama, kami bersama Palestina karena kami rakyat Indonesia.

bangsa yang menentang segala bentuk imperialisme

Tiga setengah abad dalam penjajahan,

dengan tinta nyata darah para pahlawan kami

kami tulis tegas dalam mukadimah konstitusi,

“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

Kami bukan semata bicara tentang penghapusan penjajahan di negeri kami, tapi dunia.

Dan Palestina, oh negeri mulia tempat para anbiya,

satu-satunya di dunia yang dirantai kolonialisme,

di sana para tentara zionis Israel menggelar parade kebiadaban;

pengusiran, penyiksaan, pemerkosaan, pembunuhan, sebagai santapan sehari-hari di galeri mata dunia, dengan korban terbanyak para wanita dan bocahbocah tak berdosa.

Proklamator kemerdekaan kami Soekarno pernah berkata, “Jangan sekali-kali melupakan sejarah!”

Oh Syekh Muhammad Amin Al Husaini, mufti besar Palestina,

6 September 1944, lewat Radio Berlin berbahasa Arab mengucapkan dukungan atas kemerdekaan Indonesia,

Bersama Mesir, Palestina melobi, mendesak negara-negara Arab menjadi pendukung pertama kemerdekaan Indonesia.

Oh,Muhammad Ali Taher, saudagar kaya Palestina itu menyerahkan semua uangnya di Bank Arabia. “ Saya tak memerlukan tanda bukti pemberian ini. Terimalah semua kekayaan saya untuk memenangkan perjuangan Indonesia.”

Maka bagaimana bisa kami tak membelamu kini, Palestina?

“Kemerdekaan kita tak lengkap tanpa kemerdekaan Palestina,” ujar Mandela suatu saat.

Dan tahun 1962, Soekarno pemimpin besar kami, salah satu idola para pemuda Palestina hingga kini—berkata; Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel!”

Di tengah gejolak derita tak terbayangkan, rakyat Palestina cepat ulurkan tangan saat negeri kami terkena bencana,

“Indonesia, saudara kami! Saudara kami!” mereka kirim doadoa paling kesturi dan apa yang mereka punya bagi korban tsunami di Aceh, gempa di Mentawai, Yogyakarta hingga banjir Jakarta

Maka Kami Indonesia belajar dari Palestina

tentang kepedulian yang siaga diasah tanpa jeda!

Dan kau masih saja bertanya, mengapa kami bersama Palestina?

Inilah alasan kedua,

Kami bersama Palestina karena kami muslim,

karena kami bangsa muslim terbesar di dunia

Kami rindukan Al Aqsha, masjid ketiga termulia setelah masjidil Haram

dan Nabawi

Dari Al Aqsha, Rasulullah Muhammad SAW mi’raj hingga Sidratul Muntaha. Kini bahkan kaum muslimin dilarang sholat didalamnya,

Kiblat pertama ummat itu ditutup, dirusak, dicemari, dinistakan, dikangkangi kepongahan para zionis.

Bagaimana bisa kami membiarkanmu ya, Al Aqsha?

Bagaimana bisa kami terdiam melihat saudara-saudara kami, tubuh-tubuh kami sendiri dibantai dan dibongkar di pelataranmu ya, Al Aqsha

Wahai Umar bin Khatab, Wahai Sholahudin Al Ayyubi

sorot mata yang menorehkan luka panjang di lorong-lorong Al Aqsha, terowongan yang digali oleh tangan tangan mujahid, batubatu yang beterbangan

telah memantik nyala abadi di dada kami,

Tiap muslim adalah nadi bagi yang lain. Kita harus membantu mereka yang sengsara, dengan sejuta daya; di pelosok negeri ini sendiri, di Palestina, hingga ujung dunia yang entah.

Dan kau masih belum juga berhenti bertanya,

mengapa kami bersama Gaza?

Mengapa kami bersama Palestina?

Inilah alasan ketiga kami,

yang seperti anak panah berlari menuju nuranimu:

Kami bersama Palestina karena kami manusia!

Seperti kata Pemimpin Turki; Erdogan, “Tak perlu menjadi muslim untuk membela Palestina. Cukup kau menjadi manusia!” Maka segala yang buta akan menatap, segala yang papa akan bergerak membela.

Sebuah negeri yang dienyahkan dalam peta berulangkali, dengan penduduk yang diblokade puluhan tahun dalam pulazi, listrik yang sering tak nyala, sumur-sumur diracuni, makanan sekadar sisa yang kerap tiada, rumah-rumah tak henti dibuldozer, sekolah sekolah dan rumah sakit yang dibom, pesawat tempur tanpa istirah melintasi, para sniper mengintai, hujan mortir di beranda hari, para lelaki disiksa dan digiring ke penjara setiap saat, para wanita yang diperkosa, kanak-kanak yang ditembaki saat bermain bola… , para pejuang kemerdekaan yang dituduh teroris karena membela negeri mereka sendiri. Para zionis penjagal ribuan nyawa, yang terkekeh-kekeh melihat dunia  diam dalam ngilu dan gigil panjang.

Meski suara Liga Arab nyaris tak terdengar

meski mulut PBB terkunci

meski Presiden Negara adidaya itu masih mencari-cari nurani

di antara teriakan HAM dan demokrasi yang ia kumandangkan sendiri

Kami tegaskan sekali lagi:

Karena kami rakyat Indonesia

Karena Kami bangsa muslim terbesar di dunia

Dan karena kami manusia!

:Gaza, Palestina! Inilah kami Indonesia bersamamu!

Depok, Jumat, 22 Agustus 2014.

HELVY TIANA ROSA

Galang dana PalestinaPuisi ini ditulis beberapa saat sebelum dibacakan di acara penggalangan dana Palestina yang diadakan JSIT dan KNRP di Cibubur, hari ini.

13 Comments

Filed under Acara, Karya, Lainlain, Puisi, Sketsa

13 responses to “Gaza, Palestina; Inilah Indonesia Bersamamu!

  1. Reblogged this on Diary Ummu Aisha Pisarzewska and commented:
    Bunda Helvy , Sang Inspirator .Bergidik membaca puisi beliau

  2. yulia

    Mengalir air mata ini membaca puisi yang luar biasa ini…

  3. ika

    wow…Bunda…banyak berita yang belum aku tahu antara Indonesia dan Palestina…lindungi umat muslim dan makhluk2 yang sadar bahwa dirinya: manusia ya Allah

  4. Masya Allah. Menggetarkan hati para pembaca, semoga semua akan tergerak ya Bunda Helvy 🙂

  5. Reblogged this on CherryBlossom's Dreams and commented:
    Insyallah akan selalu ada cinta untuk Palestina,…selamanya!

  6. Reblogged this on A Precious Life Footprint and commented:
    Oh, Palestina :”)

  7. Freedom for Palestine!
    Allahu akbar!

  8. Algifari Putra Eldora

    Alahummansur mujahidin fii palestina.
    Kami Bangsa Indonesia selalu mendukungmu dan berdo’a untukmu wahai negeri para Ambiya (Palestina/Gaza).

  9. Reblogged this on Fais al-Fatih and commented:
    puisi karya bunda Helvy

  10. idnomesia dan palestina itu saudara, palestina itu adalah saudara kita jadinya jika mereka susah kita bantu karena dahulu sewaktu indonesia di jajah palestina membantu kita, sekarang giliran kita membantu sadara kita yang ada di palestina. smeoga palestina selalu dalam lindungan allah swt amin ra roob bal alamin

  11. Safriani

    Maaf bu, saya mau tanyak, setelah kata dari erdogan, ibu mnjlaskan maka segela yg buta akan menatap, dan segala yg PAPA akan bergerak. Mksud PAPA disitu apa ya bu? Mungkin ibu salah ketik atau apa. Heheh terima kasih bu..

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s