Setiap kali bangun tidur di pagi hari, gadis itu akan selalu menemukan seorang pria mengasah belati di ujung tempat tidurnya. Pria yang sama, dengan gerakan yang sama. Mata mereka akan saling menatap sesaat, lalu pria itu akan meneruskan mengasah belatinya, tanpa berkata sepatah kata pun. Ia muncul begitu saja, dan seperti biasa, lelaki itu akan pergi tiba-tiba juga, entah keluar lewat pintu atau jendela yang mana.
“Puisi bukan sekadar kata dan imaji. Ia bisa menjelma keindahan yang menggurat karakter. Pesan cinta yang lahir dari nurani, untuk dunia,” kata sastrawan Helvy Tiana Rosa di Jakarta, 30 juli, saat mengumumkan pemenang Lomba Baca Puisi HTR 2020 tingkat nasional. Tak sampai di situ, menurutnya membaca puisi dapat meningkatkan empati, keberanian, sekaligus rasa percaya diri.
Sebanyak 1897 peserta dari seluruh Indonesia mengikuti Lomba Baca Puisi HTR 2020 Tingkat Nasional yang digelar 7-25 Juli 2020, dalam rangka memperingati Hari Sastra Indonesia 3 Juli, dan Hari Puisi Indonesia 26 Juli. Puisi-puisi yang dibacakan merupakan karya Helvy Tiana Rosa.
Salam Puisi.
Dalam rangka memperingati Hari Sastra Indonesia 3 Juli, dan Hari Puisi 26 Juli, @puisihelvy mengadakan Lomba Baca Puisi Helvy Tiana Rosa (HTR) Tingkat Nasional
berhadiah total uang tunai Rp. 15 Juta dan paket buku!
Aku perempuan badai
tubuhku adalah senjata
laut merah biru
yang memburumu
Aku perempuan badai
tentara terbaik Mahad Baitul Maqdis,
komandan utama pasukan istana
suamiku mati, anak-anakku terbunuh,
tapi air mataku cuma sunyi
Maka seratus kapal lepas dari rahimku
berlayar membawa seribu janda
seribu gadis pemberani.
jiwa-jiwa merah sagaku bertarung
ditempat paling karib itu; samudra
Disertasi berjudul Proses Kreatif Menulis Cerpen Perempuan Pekerja Rumah Tangga mengantar Helvy Tiana Rosa menjadi Doktor di bidang Pendidikan Bahasa, dari Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, pada 30 Januari 2020, dengan predikat sangat memuaskan. Continue reading →