Setelah lama dinanti, film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) yang diangkat dari karya legendaris Helvy Tiana Rosa, akhirnya akan tayang serentak di bioskop mulai 21 Januari 2016!
Setelah lama dinanti, film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) yang diangkat dari karya legendaris Helvy Tiana Rosa, akhirnya akan tayang serentak di bioskop mulai 21 Januari 2016!
Filed under Acara, Agenda, Foto, Jurnal, Kabar, Karya, Lainlain
Tagged as Aksi Cepat Tanggap, Aquino Umar, Film kita, hamas syahid, Hamas Syahid Izzuddin, helvy tiana rosa, I Support KMGP The movie, Inspiring movie, Izzah Ajrina, Ketika Mas Gagah Pergi, KMGP, kmgp the movie, kmgp ubah hidup saya, Mas Gagah, Masaji, Masaji Wijayanto, Nonton duluan, Patungan Bikin Film, Sahabat Mas Gagah, Sedekah Tiket KMGP
(Dede Cep Habibillah)
Semua bermula saat aku terlihat masih segar dengan seragam putih biru. Saat SMP dimana pita suara terkoyak dan suara terdengar nge-bass. Saat dimana ketertarikan pada si pemilik jilbab biru muda mulai muncul meletup-letup. Disinilah kadang aku merasa butuh tempat teduh dari sengatan panasnya lingkungan yang membahaya. Sosok yang bisa jadi panutan untuk dicontoh sangat dibutuhkan, yaitu sosok muda yang religius, cerdas, penuh empati, yang berani, punya karisma. Tapi sayang, sosok pemuda teduh yang dapat kujadikan contoh itu tak mewujud di sekitarku.
Tidak banyak anak menghabiskan waktu berdiskusi dengan Ayahnya. Berbeda dengan aku. Aku sangat suka berdiskusi terkait apapun dengan pria berkacamata yang kupanggil Bapak. Bapakku adalah sosok yang peduli, humble dan suka sekali bercanda. Aku sangat menyukai sikapnya yang selalu tampil apa adanya.
Filed under Cerpen, Jurnal, Kabar, Lainlain, Sketsa
Tagged as Cerpen, helvy tiana rosa, Ketika Mas Gagah Pergi, kmgp ubah hidup saya, KMGPKita, Mas Gagah, Mas Gagah Effect, novellet, remaja
(Mia Cisadani, Juara I Lomba Menulis Pengalaman: Aku dan Kisah KMGP)
Aktif mengikuti kegiatan sosial mungkin ditularkan orang tuaku. Meski di perantauan, kebiasaan itu masih sering kujalani. Dari kegiatan sosial itu aku menemukan pengalaman batin yang luar biasa. Sudah memasuki tahun ke dua, aku menjadi sukarelawan di Lembaga Pemasyarakatan untuk mendampingi narapidana anak-anak. Ya, Lembaga Pemasyarakatan adalah istilah halus untuk menyebut penjara. Mendengarnya saja membuat kita bergidik ngeri. Awalnya pun aku berpikir demikian.
Maraknya tindakan kriminal yang melibatkan remaja, cukup membuat hatiku miris. Mulai dari perkelahian, pencurian, asusila bahkan sampai pembunuhan. Ya Allah.. Salah siapakah ini? Murni salah anak-anak itu kah? Atau mereka juga sebenarnya korban? Korban pendidikan yang hanya berpatokan dengan angka-angka pada buku raport, tapi miskin dengan pengembangan budi pekerti, korban ketidakadilan, korban broken home, atau korban pergaulan bebas.
Filed under Cerpen, Jurnal, Kabar, Lainlain, Sketsa
Tagged as Cerpen, helvy tiana rosa, Juara I Lomba Menulis, Ketika Mas Gagah Pergi, kisah nyata, KMGP, kmgp ubah hidup saya, KMGPKita, Sahabat Mas Gagah
This slideshow requires JavaScript.