Tag Archives: Mas Gagah

Dengan Ceritamu, Terbukalah Hidayah Bagi Orang yang Kucintai

1040347_536585029710166_1823068228_o

( Oleh: Ratna Kushardjanti, Finalis Lomba Menulis Pengalaman “Aku dan Kisah Ketika Mas Gagah Pergi”)

 

Perkenalkan saya, Helvy (maaf, saya lebih suka memanggilmu dengan nama ini dan bukan nama panggilanmu yang kubaca di profilmu). Panggil saya, Ratna. Saya sudah mengenalmu sejak lebih dari dua dekade lalu. Sejak cerpen-cerpenmu sering saya baca di Majalah Annida, salah satu majalah Islam yang dengan semangat ikut saya pasarkan kepada teman-teman di kampus maupun adik-adik SMP dan SMA binaanku. Namun tentu saja engkau tak merasa mengenalku. Tetapi, aku bersama ratusan bahkan mungkin ribuan penggemarmu selalu punya alasan untuk merasa dekat denganmu.

klik selanjutnya

1 Comment

Filed under Cerpen, Jurnal, Lainlain, Sketsa

JAE

REVISI_KMGPSupport2

Lelaki muda kurus itu berusia sekitar 22 tahun. Mungkin bagi kita ia bukan siapa siapa. Ia datang dari sebuah desa di Brebes. Suatu masa ia pernah membaca buku saya Ketika Mas Gagah Pergi. Entah mengapa ia merasa tokoh Mas Gagah itu mengikutinya terus. Pertama sebagai bayangan, lalu sebagai mimpi yang tak sudi berhenti, bahkan tiba-tiba muncul sebagai tunas dan tumbuh dalam dirinya. Ya, Mas Gagah tak pernah mau pergi dari benak, terus menancap sampai ke batinnya.

klik selanjutnya

Leave a comment

Filed under Cerpen, Jurnal, Kabar, Karya, Lainlain, Sketsa

Kata Bapak, Jangan Baca Novel! (Juara II Lomba Menulis Pengalaman ‘Aku & Kisah KMGP’)

(Dede Cep Habibillah)

922664_567210823302353_514462546_oSemua bermula saat aku terlihat masih segar dengan seragam putih biru. Saat SMP dimana pita suara terkoyak dan suara terdengar nge-bass. Saat dimana ketertarikan pada si pemilik jilbab biru muda mulai muncul meletup-letup. Disinilah kadang aku merasa butuh tempat teduh dari sengatan panasnya lingkungan yang membahaya. Sosok yang bisa jadi panutan untuk dicontoh sangat dibutuhkan, yaitu sosok muda yang religius, cerdas, penuh empati, yang berani, punya karisma. Tapi sayang, sosok pemuda teduh yang dapat kujadikan contoh itu tak mewujud di sekitarku.

Tidak banyak anak menghabiskan waktu berdiskusi dengan Ayahnya. Berbeda dengan aku. Aku sangat suka berdiskusi terkait apapun dengan pria berkacamata yang kupanggil Bapak. Bapakku adalah sosok yang peduli, humble dan suka sekali bercanda. Aku sangat menyukai sikapnya yang selalu tampil apa adanya.

klik selanjutnya

1 Comment

Filed under Cerpen, Jurnal, Kabar, Lainlain, Sketsa

Seratus Juta yang Bikin Nangis

standban2resizeSaya selalu terharu akan ketulusan teman-teman yang ikut patungan untuk mewujudkan film “Ketika Mas Gagah Pergi.”  Ada yang patungan 10 ribu, 20 ribu, 50 ribu, 100 ribu, 1 juta, dan seterusnya… Alhamdulillah, berapa rupiah pun terimakasih, itu sungguh berarti. Tapi kemarin malam ada “hamba Allah” yang memberi 100 juta, tanpa mau ditulis nama dan tidak mengharapkan kompensasi apapun! Ya Rabb, ini bikin saya nggak berhenti nangis sekaligus optimis!

klik selanjutnya

6 Comments

Filed under Jurnal, Kabar, Lainlain, Sketsa

IKUT YUK CASTING ONLINE FILM KETIKA MAS GAGAH PERGI DI YOUTUBE!

10687504_818300868193367_2664434615588602062_o Hai, anak muda Indonesia! Yuk jadi bintang baru penuh karakter di dunia perfileman Indonesia dengan mengikuti CASTING ONLINE film Ketika Mas Gagah Pergi! klik selanjutnya

23 Comments

Filed under Acara, Agenda, Kabar, Lainlain

8 CARA MUDAH DUKUNG FILM KMGP!

Screen Shot 2014-09-12 at 8.42.37 AM  10676359_10204817103009755_22688460455191196_n
Bisakah sebuah film yang diangkat dari buku, muncul dengan mempertahankan idealisme penulis dan masyarakat pembacanya? Bisakah film itu mempertahankan spirit/ ruh bukunya tanpa mementingkan keuntungan semata? Bisakah penulis dan masyarakat mengambil peran memenangkan gagasan asli dalam buku sekaligus menjadikan film tersebut laris? Jawabannya tentu BISA!
klik selanjutnya

4 Comments

Filed under Acara, Agenda, Jurnal, Kabar, Karya, Lainlain