Tag Archives: Sahabat Mas Gagah

KMGP Karya Sastra Indonesia Pertama yang Difilmkan dengan Uang Patungan Para Pembacanya dari Seluruh Indonesia!

ADA UANG KITA DI FILM KETIKA MAS GAGAH PERGI!

11745431_10152839304177693_3190815975043642214_n

KMGP yang ditulis Helvy Tiana Rosa, akan menjadi karya sastra Indonesia pertama yang filmnya dibuat dari uang patungan para pembacanya di seluruh Indonesia! Para pembaca ini menginginkan ruh/spirit bukunya terjaga dalam film, karena itu mereka peduli.

klik selanjutnya

Leave a comment

Filed under Jurnal, Kabar, Karya, Lainlain, Sketsa

Rencana Allah untuk Saya, Helvy & Mas Gagah

IMG_20150418_2_resized

(Oleh Yulyani, ibu pemeran “Mas Gagah” di film Ketika Mas Gagah Pergi)

Saya yakin ini bukan sebuah kebetulan, melainkan Allah Maha Perancang Segala. Perancang Terbaik kehidupan ini.

klik selanjutnya

12 Comments

Filed under Jurnal, Kabar, Karya, Lainlain, Sketsa

Berkah Ramadan Mas Gagah

Kok bisa? Kok ada orang yang mau membantu saya sedemikian? Wira wiri ke sana kemari repot sendiri, mempertemukan saya dengan berbagai pihak yang mungkin bisa menjadi investor dan sponsor film Ketika Mas Gagah Pergi? Keluar ongkos sendiri dari mulai taksi hingga pesawat terbang. Waktu, tenaga, uang ia korbankan, padahal kami belum lama kenal. Mengapa?

10359170_970817046326211_7943634910505295073_n

“Itu karena KMGP cerita yang sangat menginspirasi dan menggugah saya,”kata Livi haru. “Saya membacanya saat kuliah dulu. Sudah lama sekali tapi selalu ingat ceritanya.”
klik selanjutnya

4 Comments

Filed under Jurnal, Karya, Lainlain, Sketsa

Pak Yunan: Bantu Proyek Peradaban Ini. Tunjukkan Kita Gagah!

21 Juni 2015.
Senang banget jumpa pasangan suami istri inspiratif ini, Pak Yunan Harahap dan Bu Sakinah. Mereka bilang sejak kuliah kerap membaca karya-karya saya termasuk KMGP. Selain mentraktir makan ikan bakar, beliau spontan ikut ‪’patungan bikin film‬’ dalam bentuk cek. Beliau bertekad menyisihkan 10% keuntungan dari tiap penjualan Pia Saronde, oleh-oleh khas Gorontalo yang sangat terkenal, yang mereka kelola. “Saya juga siap booking 1 bioskop penuh di Gorontalo untuk film ‪‎Ketika Mas Gagah Pergi‬,” tutur Pak Yunan.

11253229_936116553078464_7357609608556148775_n

klik selanjutnya

1 Comment

Filed under Jurnal, Kabar, Karya, Lainlain, Sketsa

Ketika Tiga Mas Pergi

318030_507937522563038_1930558795_n

Banyak orang berkata mereka tergugah saat membaca buku Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP), termasuk engkau, Mas. Lebih dari sekadar menyukai dan tergugah dengan kisah KMGP, kau kemudian menjadi orang yang sangat mendukung munculnya film Ketika Mas Gagah Pergi.

“KMGP kisah yang sangat bagus, menginspirasi dan menyentuh. Kalau difilmkan KMGP ini akan menyentak kesadaran berislam para pemuda Indonesia!” katamu penuh semangat.

klik selanjutnya

1 Comment

Filed under Jurnal, Lainlain, Sketsa

Signet Ring Cell

(Silfy Amelia Achtar, Finalis Lomba Menulis Pengalaman ‘Aku dan Kisah Ketika Mas Gagah Pergi’)

923549_10200321391489875_1431057448_n
Rabu, 13 Juni 2012
Masih hangat.
Harumnya sedikit tertinggal.
Paras cerah dengan senyum hening.
Ya, itu air mata. Menitik di sudut matanya.

Selamat tinggal, Mas Gagahku.

Semi
“Hidup kamu tuh benar-benar seperti fairy tale ya, Mel.” Siang itu Miss Suci memulai percakapan dengan kalimat yang mau tidak mau membuatku memalingkan pandanganku dari monitor laptopku. Kami berdua harus mengumpulkan naskah soal Ujian Semester Ganjil sebelum pukul empat sore.

“Fairy tale bagaimana maksudnya, Miss?” tanyaku dengan dahi mengernyit.
klik selanjutnya

4 Comments

Filed under Cerpen, Jurnal, Lainlain, Sketsa

Ketika Kang Ilham Datang

(Irfan Fauzi, Finalis Lomba Menulis Pengalaman ‘Aku dan Kisah Ketika Mas Gagah Pergi’)

418205_238604262894955_1884405685_n

Mas, ada kajian ilmu aqidah, ustadznya lumayan bagus. Malem ini habis isya. Ikut ya.
Sore jam tiga lebih kubuka SMS. Teman baruku penjual minyak wangi. Aku abaikan pesan itu. Ah malas, lagi pula nanti malam ada acara bakar-bakaran ikan. Lebih asyik, lebih seru. Aku membatin.

Hidupku biasa saja. Mirip kebanyakan orang. Bergaul, ngobrol, jalan-jalan. Kadang juga ikut pengajian, cuma buat variasi kegiatan saja sebenarnya. Namun hari-hari ini mengaji sedikit menyedot perhatian. Awalnya, aku hanya ikut ngaji di mushala, atau kalau ada hari besar Islam. Itu juga sambil nyambi pasang tampang, barangkali ada cewek ngelirik.

“Kalau ngaji ya baiknya rutin, Mas. Biar ilmunya tetep keinget,” kata teman baruku itu, namanya Ilham, aku manggilnya Kang Ilham karena ia lebih dewasa dua tahun dariku, usianya 24 tahun.

“Ya sih, Kang, tapi males. Paling-paling ngebahas, sholat, wudhu, puasa. Itu mah aku udah hafal.” kataku agak santai, sekedar jawab.

klik selanjutnya

2 Comments

Filed under Cerpen, Jurnal, Lainlain, Sketsa

Dengan Ceritamu, Terbukalah Hidayah Bagi Orang yang Kucintai

1040347_536585029710166_1823068228_o

( Oleh: Ratna Kushardjanti, Finalis Lomba Menulis Pengalaman “Aku dan Kisah Ketika Mas Gagah Pergi”)

 

Perkenalkan saya, Helvy (maaf, saya lebih suka memanggilmu dengan nama ini dan bukan nama panggilanmu yang kubaca di profilmu). Panggil saya, Ratna. Saya sudah mengenalmu sejak lebih dari dua dekade lalu. Sejak cerpen-cerpenmu sering saya baca di Majalah Annida, salah satu majalah Islam yang dengan semangat ikut saya pasarkan kepada teman-teman di kampus maupun adik-adik SMP dan SMA binaanku. Namun tentu saja engkau tak merasa mengenalku. Tetapi, aku bersama ratusan bahkan mungkin ribuan penggemarmu selalu punya alasan untuk merasa dekat denganmu.

klik selanjutnya

1 Comment

Filed under Cerpen, Jurnal, Lainlain, Sketsa

DICARI: SAHABAT SEJATI MAS GAGAH!

Screen Shot 2014-09-12 at 2.02.28 PMSudahkah kamu menjadi Sahabat Mas Gagah? Seberapa sejati kamu sebagai Sahabat Mas Gagah? Siap-siap dengan salah satu program baru komunitas Sahabat Mas Gagah: DICARI SAHABAT SEJATI MAS GAGAH! Wah bakal seru nih karena pemenangnya bakal diajak ikut main filmnya!

Ketika Mas Gagah Pergi adalah karya fenomenal Helvy Tiana Rosa yang diterbitkan ulang oleh Asma Nadia Publishing House. Para penggemar buku ini kemudian membuat komunitas Sahabat Mas Gagah untuk mendukung gerakan ‪#‎PatunganBikinFilm‬ (crowdfunding) ‪#‎KetikaMasGagahPergi‬

Sahabat Mas Gagah adalah mereka yang:
1. Sudah baca buku Ketika Mas Gagah Pergi karenanya tahu banyak tentang Mas Gagah
2. Memelihara “semangat Mas Gagah” dalam dirinya dengan mencontoh banyak kebaikan Mas Gagah.
3. Gabung di fan page Sahabat Mas Gagah dan KMGP The Movie
4. Follow twitter: @sahabatmasgagah dan @kmgp_themovie
5. Ingin sekali menonton film KMGP sesuai ‘spirit’ bukunya. Karenanya Sahabat Mas Gagah berpartisipasi dalam pendanaan gotong royong (patungan bikin film) Ketika Mas Gagah Pergi, semampunya. Ditransfer ke rekening BNI Syariah 0259296140 a.n. Yayasan Lingkar Pena. Konfirmasi: 08121056956.
6. Turut serta meramaikan fenomena KMGP dimana-mana, termasuk jejaring sosial.
7. Saat film KMGP diputar, mengajak keluarga dan sahabat beramai-ramai menonton, terutama di awal-awal pemutarannya.

Ayo kita jadikan pembuatan film Ketika Mas Gagah Pergi sebagai suatu GERAKAN BUDAYA!
Ini yel-nya:
KMGP? INI FILM KITA!
KITA YANG MODALIN
KITA YANG BUAT
DUNIA YANG NONTON! 😀

Info lengkap http://kmgpthemovie.com

Screen Shot 2014-09-10 at 7.32.09 PMScreen Shot 2014-09-08 at 11.25.54 PM

Leave a comment

Filed under Acara, Agenda, Jurnal, Kabar, Lainlain, Sketsa

JAE

REVISI_KMGPSupport2

Lelaki muda kurus itu berusia sekitar 22 tahun. Mungkin bagi kita ia bukan siapa siapa. Ia datang dari sebuah desa di Brebes. Suatu masa ia pernah membaca buku saya Ketika Mas Gagah Pergi. Entah mengapa ia merasa tokoh Mas Gagah itu mengikutinya terus. Pertama sebagai bayangan, lalu sebagai mimpi yang tak sudi berhenti, bahkan tiba-tiba muncul sebagai tunas dan tumbuh dalam dirinya. Ya, Mas Gagah tak pernah mau pergi dari benak, terus menancap sampai ke batinnya.

klik selanjutnya

Leave a comment

Filed under Cerpen, Jurnal, Kabar, Karya, Lainlain, Sketsa