MATA YANG BERNYANYI
- Bulan pasi
- Kuseduh kepedihan dari dua cangkir kopi
- Lalu matamu bernyanyi di mataku, Badi’,
- “Dan kematian hanyalah jalan menuju keabadian.”
(Depok, 2015)
MATA YANG BERNYANYI
(Depok, 2015)
Seperti film yang diputar dalam gerakan-gerakan lambat, begitulah saya melihat diri ini 26 tahun lalu.
2 April 1988, saya duduk di kelas II SMA, hampir naik kelas III.
Saya cantik nggak sih?
Dulu saya pasti akan bilang: saya tidak cantik, saya mungkin bukan perempuan yang akan dilirik pria manapun.
Puisi “Fisabilillah” karya Helvy Tiana Rosa menjadi Juara ke III Lomba Cipta Puisi Islam Tingkat Nasional yang diadakan Yayasan Iqra, 1992 dengan Juri: HB Jassin, Sutardji Calzoum Bachri, Hamid Jabbar dan Jose Rizal Manua. Puisi ini terdapat dalam buku Mata Ketiga Cinta (ANPH, 2012).
Adew Habtsa dan Rekan yang membawakannya merupakan Juara II Lomba Musikalisasi Puisi Helvy 2014.